Senin, 01 Februari 2016

Suton mahasiswa penjual cilok

Pak lek, begitu sapaan akrab Muhammad Sulton (26) ketika berjualan cilok, dia berjualan cilok untuk biaya kuliah dan menghidupi orang tuanya. Demi memenuhi kebutahan hidup bersama sang ibu dan untuk meraih cita-cita Sulton tidak minder meskipun harus berjualan cilok.

Sehari-hari Sulton menjalani aktifitasnya di bangku perkuliahan, dia adalah salah seorang mahasiswa Universitas Yudharta pasuruan, Fakultas Teknik, Jurusan Mesin. Disamping menjadi mahasiswa Sulton Merupakan tulang punggung keluarga.

Sepeninggal ayahnya sulton mulai memutar otak untuk mencari nafkah bagi keluarganya, hingga akhirnya dia memilih untuk berjualan cilok. "Saya sudah hampir 4 tahun berjualan cilok, meskipun sedikit hasilnya tapi cukup lah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari," tutur sulton.

Sulton berjualan mulai jam 03:00 sampai dagangannya habis. Kalau pagi dia menfokuskan untuk belajar di bangku kuliah. Dengan bermodal berjualan cilok dia mampu untuk kuliah dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Dia hidup berdua dengan ibunya yang sudah tua.

Setiap harinya dia mendapatkan lima puluh ribu sampai tujuh puluh ribu rupiah. Dengan penghasilan yang minim sulton masih bisa menyisihkan uang untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

By : Rosydi
Rubrik : Ekonomi
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar