Pak lek, begitu sapaan akrab Muhammad Sulton (26) ketika
berjualan cilok, dia berjualan cilok untuk biaya kuliah dan menghidupi
orang tuanya. Demi memenuhi kebutahan hidup bersama sang ibu dan untuk
meraih cita-cita Sulton tidak minder meskipun harus berjualan cilok.
Sehari-hari Sulton menjalani aktifitasnya di bangku
perkuliahan, dia adalah salah seorang mahasiswa Universitas Yudharta
pasuruan, Fakultas Teknik, Jurusan Mesin. Disamping menjadi mahasiswa
Sulton Merupakan tulang punggung keluarga.
Sepeninggal ayahnya sulton mulai memutar otak untuk mencari
nafkah bagi keluarganya, hingga akhirnya dia memilih untuk berjualan
cilok. "Saya sudah hampir 4 tahun berjualan cilok, meskipun sedikit
hasilnya tapi cukup lah untuk mencukupi kehidupan sehari-hari," tutur
sulton.
Sulton berjualan mulai jam 03:00 sampai dagangannya habis.
Kalau pagi dia menfokuskan untuk belajar di bangku kuliah. Dengan
bermodal berjualan cilok dia mampu untuk kuliah dan mencukupi kebutuhan
keluarganya. Dia hidup berdua dengan ibunya yang sudah tua.
Setiap harinya dia mendapatkan lima puluh ribu sampai tujuh
puluh ribu rupiah. Dengan penghasilan yang minim sulton masih bisa
menyisihkan uang untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.
By : Rosydi
Rubrik : Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar